Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, hingga Rabu (3/7/2024) pagi ini identitas korban masih belum diketahui.
Ari mengatakan, beragam upaya dilaksanakan oleh pihaknya untuk menelusuri identitas korban. Mulai dari menyebar informasi ke masyarakat di kawasan Garut, hingga melakukan penelusuran menggunakan teknologi.
"Sejauh ini, tidak ada warga di sekitar lokasi yang mengenal korban," katanya.
Berdasarkan sejumlah video yang berkaitan dengan kasus itu, yang viral di media sosial, Erus sempat terlihat bersama dengan korban selama beberapa hari terakhir, sebelum kejadian pembunuhan yang terjadi di Jalan Raya Cibalong, Sancang, Garut pada Minggu (30/6).
Yang terabadikan dalam video amatir, di antaranya adalah momen ketika Erus dan korban berjalan di sebuah jembatan di Cibalong. Di momen tersebut, Erus terlihat mengikat korban dengan sebuah tali. Kemudian, Erus berjalan lebih dahulu, kemudian diikuti korban dari belakang.
Selain momen tersebut, ada juga saat ketika Erus tengah duduk-duduk di halaman sebuah toko swalayan bersama korban. Di momen itu, Erus juga tampak tak melepas genggamannya kepada korban.
Diberitakan sebelumnya, warga Garut digegerkan dengan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Erus hari Minggu kemarin di Jalan Raya Cibalong. Mayat korban, ditemukan dengan keadaan mengenaskan, tercecer di pinggir jalan.
Polisi menyebut, jika Erus melakukan mutilasi. Menurut Ari, Erus memutilasi korban menjadi 12 bagian. Mulai dari badan, kepala hingga pinggul, bokong, hingga kaki dan tangan korban semua dipotong-potong.
Erus juga diduga kuat memakan beberapa potongan tubuh korban setelah dibunuh dan dimutilasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah video amatir yang beredar, yang menyorot aksi kanibal Erus tersebut.
Terkait hal ini, Ari sendiri mengaku tidak bisa memastikan apa yang dimakan Erus. Namun, Ari membenarkan video detik-detik Erus makan sesuatu setelah memutilasi korban beredar di publik.
"Dalam video tersebut memang terlihat tersangka memakan sesuatu yang ada di tubuh korban. Namun kami tidak bisa memastikan jika yang dimakan adalah potongan tubuh korban," katanya.
"Kemudian berdasarkan hasil otopsi juga kami tidak menemukan adanya organ tubuh korban yang hilang," pungkas Ari.
Editor : Qurrota A'yun