Upaya GeTI Cetak SDM Berkualitas Bersama Program Kartu Prakerja


Daily Trend - GeTI atau LPK GeTI Incubator adalah salah satu lembaga pelatihan kerja mitra resmi Program Kartu Prakerja. Berdiri pada 2018 dan berpusat di Great Western Resort, Kota Tangerang, Banten, GeTI menjadi mitra resmi Program Kartu Prakerja sejak 2020.  

Di setiap tahun, GeTI memiliki jumlah kelas yang semakin meningkat di Program Kartu Prakerja. Pada 2018 sebagai tahun pertamanya, lembaga pelatihan kerja ini memiliki sembilan kelas. Bertambah menjadi belasan kelas pada 2021, GeTI semakin berkembang dengan memiliki puluhan kelas. 

Kemudian, pada 2023 lembaga pelatihan kerja ini makin percaya diri memperkaya katalog kelasnya menjadi berisi 44 kelas. Selanjutnya, pada 2024 direncanakan GeTI akan menambah daftar kelas yang dimiliki menjadi 50 kelas.   

Beberapa kelas yang telah dimiliki antara lain mengenai digital marketing, ekspor-impor, content creator, e-commerce, human resource, dan IT. Untuk saat ini, kelas yang paling ramai digandrungi oleh peserta Program Kartu Prakerja adalah digital marketing, berhubung bidang ini masih memiliki lini profesi yang paling banyak diminati.  

Digadang-gadang akan ada kelas baru di lembaga pelatihan kerja ini yang berfokus pada green jobs seiring dengan adanya eco industry yang diprediksi akan semakin besar permintaan profesinya di masa depan. Kelas green jobs yang tengah digodok oleh GeTI di anataranya adalah Carbon Accounting dan Corporate Social Responsibility.  

Selama enam tahun berdiri, GeTI sudah memiliki sekitar 400.000 alumni peserta Program Kartu Prakerja dengan beragam latar belakang yang didominasi oleh laki-laki. Usia peserta yang paling banyak mengikuti kelas berada di rentang 26 sampai 35 tahun dan berdomisili di kota. Lulusan SMA juga menjadi peserta paling banyak di lembaga pelatihan kerja ini.  

Menurut survei yang dilakukan oleh GeTI pada November 2023, motivasi yang paling banyak dimiliki peserta yakni keinginan untuk memperoleh keterampilan baru sebanyak 97%, keinginan untuk meningkatkan keterampilan sebesar 93%, ingin memiliki skill yang memadai untuk memulai usaha sebesar 87%, dan diikuti alasan lain seperti ingin membangun jejaring, mendapatkan pekerjaan, mengganti karier, dan mendapatkan insentif pasca pelatihan. 

Sementara itu, alasan paling besar bagi mereka dalam memilih GeTI sebagai lembaga pelatihan kerja karena kelas yang mereka minati hanya ada di sini ada sebanyak 67%. Banyak juga alumni yang akhirnya direkrut menjadi karyawan di GeTI sendiri. 

Bukan hanya menjadi lembaga pelatihan kerja yang menjual kelas pelatihan, GeTI juga banyak melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam memperkuat komitmennya untuk mencetak SDM dalam negeri yang berkualitas dan bisa bersaing di dunia kerja lokal, bahkan global. 

Seperti salah satunya yang diselenggarakan pada 2023 lalu di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk 200 alumni Program Kartu Prakerja. Biaya penyelenggaraan acara tersebut ditanggung sepenuhnya oleh GeTI sehingga semua peserta yang datang tidak mengeluarkan dana sepeser pun.  

Dalam rangkaian acara tersebut, bukan hanya alumni saja yang datang. Pejabat daerah setempat juga turut hadir. Berisi sharing session oleh para peserta yang sudah pernah mengikuti kelas-kelas Program Kartu Prakerja dan merasakan langsung manfaat pascakelas untuk keberlanjutan karier dan upaya berwirausaha, acara ini juga menjadi bentuk kampanye Lifelong Learning yang tengah digaungkan oleh Program Kartu Prakerja.  

Lembaga pelatihan kerja ini juga ikut serta dalam Indonesia Skills Week, yang juga menjadi bagian dari Program Kartu Prakerja. Indonesia Skills Week dibuat dalam menjawab antusiasme masyarakat dan tingginya minat mereka untuk mengikuti kelas dan pelatihan.  

Kelas yang dijual di Indonesia Skills Week memang di luar saldo Program Kartu Prakerja yang diberikan oleh pemerintah, tetapi harga yang ditetapkan sangat terjangkau. Kelas tersedia dari harga Rp20.000,- saja. Bahkan ada juga kelas yang diberikan secara gratis.   

GeTI juga pernah mengadakan program CSR yang bekerja sama dengan beberapa universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2023. Pada program CSR tersebut, dibagikan sebanyak 20.000 voucher kelas gratis untuk para mahasiswa/i dan fresh graduate, khususnya di Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).  

Voucher kelas yang dibagikan secara cuma-cuma yakni “Membuat Konten di Platform Video Online untuk Pengelola Pemasaran Digital” yang memiliki fokus pada literasi digital dan “Meningkatkan Kinerja Toko Online dan Layanan Pelanggan di Marketplace Bagi Spesialis Pemasaran”  yang mengacu pada pemasaran digital. 

Program CSR lain yang baru-baru ini diadakan bekerja sama dengan Tokopedia sebagai pihak digital platform. Di acara itu, para alumni yang sudah pernah mengikuti kelas di GeTI membagikan pengalamannya dalam sharing session. Terbukti sudah banyak alumni yang mengalami perkembangan karier setelah mengikuti kelas di lembaga pelatihan kerja ini.  

Beberapa hal yang sudah disebutkan di atas memberikan bukti nyata bahwa GeTI memiliki komitmen penuh dalam mencetak SDM yang memiliki skill yang dapat diterapkan di dunia kerja atau bahkan dunia wirausaha sehingga memberikan kebermanfaatan langsung, tidak hanya sekadar menjual pelatihan.  

Kelas-kelas yang tersedia di GeTI memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Lebih dari itu, lembaga pelatihan kerja ini juga memiliki program sertifikasi profesi yang sudah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga memungkinkan peserta yang lolos pelatihan dan uji kompetensi mendapatkan sertifikat untuk mengukuhkan kompetensi yang dimiliki terhadap profesi terkait.
Previous Post Next Post