Press Release Webinar: “Anak Muda, Jaga Pemilu Damai”


Daily Trend - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) telah menyelenggarakan seminar daring dengan tema Literasi Digital: “Anak Muda, Jaga Pemilu Damai”. 

Seminar ini diselenggarakan pada hari Minggu, 28 Januari 2024 melalui platform Zoom meeting. Terdapat empat narasumber yang mumpuni di bidangnya sebagai pembicara, yaitu Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari yang merupakan seorang Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Bapak Muhammad Nafi Asrori, S.T., yang merupakan seorang pegiat Tunas Bangsa Indonesia, serta Bapak Widodo, S.H., M.H., sebagai ketua Perpatin Solo Raya.

Seminar ini merupakan dukungan Kemenkominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Seminar Ngobrol Bareng Legislator memiliki beberapa tujuan, di antaranya yaitu untuk mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi; memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya oleh APTIKA; mendorong dan memotivasi peran orang tua dalam pendampingan pembelajaran di masa pandemi; serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya. Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.

Seminar dimulai pada pukul 13.00 WIB yang diawali oleh hiburan band pada 15 menit sebelumnya. Kemudian, ditampilkan pula video-video yang berkaitan dengan literasi digital. Seminar dibuka oleh seorang Master of Ceremony (MC) dengan menyapa para narasumber yang akan memberi paparan materi kepada seluruh peserta. Saat memasuki sesi pemaparan materi, MC menyerahkan acara kepada moderator untuk memandu sesi paparan dan sesi diskusi. Sesi pemaparan materi diawali oleh Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari. 

Pak Kharis menyampaikan bahwa pemilu yang damai adalah prasyarat terpilihnya kepemimpinan di masa depan yang terbaik untuk negara kita. Perlu peran penting dari berbagai pihak, terutama generasi muda yang mungkin sudah ataupun baru mulai terlibat pemilu di tahun ini, untuk menciptakan pemilu yang berjalan damai. “Saya mengharapkan ruang digital dan teknologi informasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin supaya terciptanya pemilu yang damai damai dan sejuk”, pesan Pak Kharis sebagai penutup sesi pemaparan materinya. 

Seminar dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., yang menjabat sebagai Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video.

Dalam video tersebut, beliau yang akrab dipanggil Bapak Semmy menjelaskan bahwa memasuki tahun 2024, perwujudan Indonesia Digital Nation tetap menjadi salah satu prioritas utama guna mewujudkan Indonesia yang makin digital dan maju. 

Kemenkominfo melalui Dirjen APTIKA terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital, guna mendukung upaya transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, serta berkelanjutan.

Beliau menyampaikan bahwa upaya transformasi digital ini perlu terus dilakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia, mengingat perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara kita bekerja, berusaha, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Muhammad Nafi Ansori, S.T. Pada awal sesi pemaparan materinya, beliau menyebutkan data bahwa generasi millennial dan gen Z menjadi kunci dari pemilu tahun 2024 karena menjadi generasi terbanyak dalam agenda akbar tersebut.

 Beliau juga menyampaikan bahwa anak muda harus mendukung terlaksananya pemilu dengan berpartisipasi secara langsung, baik sebagai penyelenggara, peserta, maupun pengawas pemilu. Sebagai penutup, beliau berpesan kepada anak muda untuk menjadi pemilih yang cerdas, “Jika kita tidak menemukan pilihan yang terbaik, maka pilihlah calon pemimpin yang punya tingkat kerusakan paling sedikit”.

Bapak Widodo, S.H., M.H., menjadi pemateri terakhir yang memaparkan materinya. Beliau menyebutkan bahwa pada dasarnya, anak muda bersifat berani.

Salah satu cara menunjukkannya yaitu dengan tampil berani dipilih, dengan mengikuti konstentasi pemilu sebagai caleg. 

Beliau menambahkan bahwa semua pihak harus turun tangan untuk menghadirkan anak muda sebagai perubahan di sisi manapun. Namun, perlu juga adanya anak muda yang berani secara netral membuat gerakan perubahan politik yang lebih baik “Selamat berjuang untuk para pemuda di pemilu 2024.

Bangs aini ada di tangan kalian, sebagai kunci perubahan yang lebih baik”, pesan Pak Widodo kepada para peserta sebagai penutup.

Setelah paparan materi dari keempat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Dari 150 peserta, terdapat dua pertanyaan yang terpilih. 

Sesi diskusi melalui tanya jawab berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. 

Acara ditutup secara resmi oleh MC pada puku 15.00 WIB. Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana penambahan literasi digital bagi masyarakat sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.

Previous Post Next Post