Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menemukan puluhan siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP)yang tega menyayat tangannya sendiri.
Hal itu terungkap melalui penyisiran yang dilakukan Dinkes Magetan. Setidaknya ada 76 pelajar SMP sengaja melukai tangannya.
Kepala Dinkes Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, terbongkarnya kasus itu pertama kali melalui temuan seorang siswa yang menyayat lengan bawah. Motifnya beragam, antara lain masalah keluarga hingga hubungan asmara.
Dinkes Magetan mendapati luka bekas sayatan di lengan bawah. Setelah ditanya, mereka menyayat tangan dengan alat beragam.
“Ada yang mengaku menyayat lengan pakai pecahan kaca, jarum, dan penggaris. Alasan mereka membuat kami tercengang, ada yang mengaku karena ada masalah keluarga, ada juga yang karena pacar,” kata Rohmat, dalam pernyataannya.
Dia menyebutkan, luka yang dibuat tersebut tidak membahayakan karena hanya berada di bagian atas. Tidak sampai menembus ke pembuluh darah vena apalagi arteri.
Akan tetapi, pihaknya tetap memberikan perhatian kepada para pelajar ini, terutama kesehatan mental mereka.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), Kemenag, untuk turut serta menangani permasalahan ini. Tentu akan kami datangkan psikolog untuk siswa-siswi ini,” pungkas Rohmat.