5 Temuan Penting Polisi di Kasus Ibu-Anak Bunuh Diri Sisa Kerangka


Daily Trend 

DISCLAIMER: Informasi di bawah ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Kematian Grace (64) dan anaknya, David (38), yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat, terungkap. Polisi memastikan kematian Grace dan David karena bunuh diri.

Jasad ibu dan anak tersebut ditemukan pada Kamis (7/9/2023) pukul 10.00 WIB. Keduanya ditemukan tewas di dalam kamar mandi yang tidak terkunci dan kondisinya sudah tinggal kerangka.

Berikut sejumlah fakta yang diungkap polisi terkait kasus kematian ibu dan anak itu:


1. Temuan Curhat di HP David

Polisi menemukan catatan di ponsel David. Catatan itu ditulis David pada 2017.

"Kami temukan (catatan) yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2017 dan DNA (David) ditemukan di HP itu, DNA dari David, (pesan) ini yang berbunyi: 'Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri'. (Catatan) Ini tanggal 23 Februari 2017," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).

Selanjutnya, polisi juga menemukan catatan di laptop David. Catatan itu berjudul 'To You Whomever'. Apa isinya?

Sudah kita translate di dalam bahasa Indonesia. 'Jika ada yang membaca ini, maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukkannya atau tidak'," terang Hengki.

Pada paragraf berikutnya, David menuliskan 'Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri dari awal'.


2. Ruangan Terkunci dari Dalam

Polisi juga menemukan fakta lain yang bisa mengungkap kasus ini. Hengki menyebut seluruh pintu tempat tinggal Grace dan David terkunci dari dalam.

"Semua pintu yang ada di TKP yang tadi kami jelaskan terjaga sterilitasnya itu terkunci dari dalam, dan anak kuncinya semua tidak ada. Dan semua pintu ditutup dengan plastik dan dikasih plaster, termasuk yang ada di TKP," tutur Hengki.


3. Tak Ada Orang Selain 2 Korban di TKP

Jasad Grace dan David di temukan di dalam kamar mandi berukuran 1,8x1 meter. Seluruh jendela ditutup dan ditemukan bantal untuk senderan Grace dan David.

"Semua sudah dipersiapkan bantal untuk berdiam mengurung diri dalam kamar mandi ataupun ruang tersebut," imbuh Hengki.

Kamar mandi tersebut, terang Hengki, terkunci dari dalam. Saat tim olah TKP datang, mereka sedikit kesulitan masuk ke TKP karena terganjal jenazah David.

"Memang ini dikunci dari dalam, terganjal oleh jenazah semua ditutup dan tidak ada DNA lain kecuali DNA anak dan ibu," ujar Hengki.

Polisi juga menemukan dupa besar, arang, serta senter di kamar mandi.

Kamar mandi tersebut, terang Hengki, terkunci dari dalam. Saat tim olah TKP datang, mereka sedikit kesulitan masuk ke TKP karena terganjal jenazah David.

"Memang ini dikunci dari dalam, terganjal oleh jenazah semua ditutup dan tidak ada DNA lain kecuali DNA anak dan ibu," ujar Hengki.

Polisi juga menemukan dupa besar, arang, serta senter di kamar mandi.

Kamar mandi tersebut, terang Hengki, terkunci dari dalam. Saat tim olah TKP datang, mereka sedikit kesulitan masuk ke TKP karena terganjal jenazah David.

"Memang ini dikunci dari dalam, terganjal oleh jenazah semua ditutup dan tidak ada DNA lain kecuali DNA anak dan ibu," ujar Hengki.

Polisi juga menemukan dupa besar, arang, serta senter di kamar mandi.

4. Tak Ada Barang yang Hilang

Polisi turut memeriksa barang-barang korban. Polisi memastikan tidak ada barang korban yang hilang.

"Tidak ada barang-barang yang hilang. Kami susuri, benar nggak apakah ada tindak pidana lain, apakah pencurian, pencurian dengan kekerasan. Tidak ada barang berharga yang hilang," kata Hengki.

Meski begitu, Hengki menyebut ada barang-barang korban yang telah dijual sebelumnya. Pihak yang menjual barang-barang itu adalah korban sendiri.

"Dijual, dijual dan kita sudah periksa pembelinya. Ini hampir sama dengan yang terjadi di (kasus sekeluarga tewas) Kalideres. Ini dijual-jual," lanjut Hengki.

5. Tak Ada Racun atau Tanda Kekerasan

Polisi memastikan tidak ditemukan racun di TKP. Selain itu tidak ada pula tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.

"Sebagaimana dijelaskan baik di TKP tidak ada bercak-bercak darah, bahkan pakai alat canggih crime light auto apakah ada bercak darah, ternyata nggak ada. Dari jenazah maupun sekitarnya TKP tidak ditemukan bercak darah, berarti tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian bagaimana tadi sudah ada indikasi awal dua korban ini untuk melakukan bunuh diri," sambung Hengki.

Previous Post Next Post