Daily Trend - Kepala SMK Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang, yaitu Widodo, telah dibebastugaskan sementara dari jabatannya setelah terbukti melakukan pungutan liar terhadap para siswa. Modus yang digunakan adalah meminta sumbangan pembangunan sebesar Rp300 ribu per siswa.
Kasus pungutan liar ini terungkap saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan ke Pendopo Kabupaten Rembang pada hari Senin, 10 Juli 2023. Saat bertemu dengan siswa-siswa sekolah di daerah tersebut, Ganjar Pranowo memanggil lima siswa secara acak.
Dalam dialog tersebut, seorang siswa mengakui bahwa ia diminta untuk membayar biaya pembangunan sebesar Rp300 ribu dalam bentuk infak. "Saat kenaikan kelas, kami diminta untuk membayar infak," ujar siswa tersebut.
Setelah mendapat informasi tersebut, Ganjar Pranowo langsung menanggapi masalah ini dan menghubungi pihak sekolah untuk memverifikasi informasi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menyatakan bahwa pihak dinas telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah yang terlibat.
Berdasarkan pengakuan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Widodo, diketahui bahwa sumbangan infak yang dimaksud memang benar adanya. Dari total 534 siswa SMKN 1 Sale, sebanyak 460 siswa telah membayar sumbangan tersebut, sementara 44 siswa lainnya tidak membayar karena tidak mampu.
"Ada 30 siswa yang tidak membayar dengan alasan sudah tahun keempat," tambahnya, sesuai dengan pengakuan Kepala Sekolah tersebut.
Jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp130 juta telah digunakan pada tahun 2022 untuk pembangunan musala, dan pembangunannya telah mencapai 40 persen. Atas tindakan tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Widodo, dibebastugaskan sementara dari jabatannya, seperti yang diungkapkan oleh Uswatun Hasanah.
Demikianlah versi yang diperbaiki dari artikel tersebut. Jika ada informasi tambahan atau perubahan yang ingin Anda sertakan, silakan beri tahu saya.