Persaingan Digital Semakin Ketat, Sebanyak 716 Karyawan Linked in Bakal Kena PHK


Daily Trend - LinkedIn, sebuah platform pencarian kerja yang populer dan dimiliki oleh Microsoft, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 716 karyawan di seluruh dunia. Langkah ini akan berdampak pada sekitar 3,5 persen dari total 19.000 karyawan LinkedIn di seluruh dunia.

"LinkedIn, platform jejaring sosial bisnis yang populer dan dimiliki oleh Microsoft, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 716 karyawan di seluruh dunia," demikian pernyataan perusahaan tersebut yang dikutip dari CNBC.com di Jakarta pada Rabu (10/5).

Selain itu, LinkedIn juga akan menghentikan aplikasi pekerjaan khususnya di China. Sebelumnya, pada bulan Desember 2021, LinkedIn meluncurkan InCareer setelah menghentikan produk LinkedIn yang disesuaikan dengan pasar lokal di China.

CEO LinkedIn, Ryan Roslansky, menyampaikan bahwa langkah PHK ini sebagai respons terhadap persaingan yang semakin ketat dalam industri digital di tengah tekanan ekonomi global di beberapa negara. "InCareer juga menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi global yang menantang," tulis Roslansky dalam pesan tersebut.

Dalam surat tersebut, Roslansky memberikan sinyal bahwa perusahaan akan terus "mengelola pengeluaran" di tahun-tahun mendatang. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya pemangkasan biaya atau PHK lebih lanjut di masa depan.

Data yang tercatat menunjukkan bahwa jumlah pengguna total InCareer dan LinkedIn di China melebihi 57 juta pengguna, sesuai dengan halaman InCareer. Sebagai perbandingan, pesaing domestik seperti Zhaopin mengklaim memiliki lebih dari 320 juta pengguna profesional dan pengguna korporat yang mencakup mulai dari Baidu hingga lembaga pemerintah China.

Previous Post Next Post