Dokter Wayan tinggal sebatang kara selama puluhan
tahun di rumah tersebut dan selalu membuka praktik rawat jalan di
rumahnya. Kendati sebenarnya dirinya sudah tidak lagi membuka jasa
praktiknya, dokter Wayan tetap menerima pasien dan melakukan praktik.
Dokter Wayan cenderung tertutup, namun tetap rendah hati dan suka
menolong. Dokter Wayan akhirnya dibawa ke Bekasi untuk menemui
keluarganya pada Rabu (3/5) lalu, dan setelahnya diterbangkan ke kampung
halaman dokter Wayan di Bali.
Banyak warga di sekitar rumah dokter
Wayan yang menganggap pengobatan dari dokter Wayan sangat manjur. Dokter
Wayan tak pernah mematok harga pada pasiennya dan banyak warga
bergantung pada dokter Wayan karena harganya terjangkau.
Meskipun
kehidupan dokter sering diidentikkan dengan kemewahan, kehidupan dokter
Wayan membuktikan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar.