Data dan Password 15 Juta Nasabah BSI di Duga di Curi Lockbit 3.0


Daily Trend - Bank Syariah Indonesia (BSI) diduga menjadi korban serangan ransomware Lockbit 3.0 dengan total data yang dicuri dari serangan diduga mencapai 1,5 TB. Data pelanggan yang bocor di antaranya adalah nama, nomor ponsel, alamat, saldo di rekening, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, informasi pekerjaan, dan beberapa data lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, pada Sabtu (13/5), berdasarkan rilis Lockbit di situs mereka. Situs ini hanya dapat diakses melalui browser yang mampu mengakses deep web, tidak dapat diakses melalui browser biasa.

"Terdapat total 1,5 TB data yang dicuri," tulis Teguh dalam cuitannya. CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin untuk mengutip cuitan tersebut.

Data tersebut diklaim memuat 15 juta data nasabah BSI, termasuk di antaranya password untuk akses internet dan layanan yang mereka gunakan.

"Selain itu, kebocoran ini juga termasuk data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, NDA, dan sebagainya," ujar Teguh.

LockBit adalah salah satu kelompok ransomware yang sangat aktif dan berbahaya, seperti yang disebutkan oleh Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman.

Beberapa perusahaan di beberapa negara juga menjadi korban serangan tersebut, termasuk pabrik ban Continental dan perusahaan pertahanan besar Prancis, Thales Group.

Sebelumnya, layanan perbankan BSI dilaporkan mengalami gangguan selama beberapa hari sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah nasabah mengeluhkan ketidakmampuan untuk mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.

BSI awalnya mengklaim bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh proses pemeliharaan sistem yang sedang dilakukan, sehingga sistem tidak dapat diakses sementara waktu.

Namun, melalui cuitannya yang sama, Teguh membenarkan keterlibatan Lockbit 3.0 dalam gangguan tersebut.

"Setelah kemarin seluruh layanan @bankbsi_id offline selama beberapa hari dengan alasan pemeliharaan, hari ini dikonfirmasi bahwa mereka menjadi korban ransomware," tulis Teguh.

Cuitan tersebut juga dilengkapi dengan tangkapan layar pengumuman yang disampaikan oleh Lockbit 3.0.

Previous Post Next Post